
Sebuah penelitian di Jerman, menyatakan bahwa melatih bayi berenang sejak usia dini sangat bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya namun juga kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan serta perilaku sosial saat mereka memasuki usia taman kanak-kanak.
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa anak yang telah berlatih renang sejak dini, terutama pada masa tiga bulan pertama usianya tidak hanya berpotensi menjadi anak berbakat, tapi juga lebih mandiri dan percaya diri serta menampakan kecerdasan intelektual yang lebih tinggi dibanding anak seusianya yang tidak dilatih renang.
Menghilangkan rasa takut pada air
Kendala pada orangtua biasanya akan muncul di kemudian hari karena banyak anak yang tak mau belajar renang karena takut air. Jika aktivitas renang dikenalkan sejak bayi, hal itu tak akan terjadi.
Sarana bermain
Bermain tak harus selalu di kamar atau di taman. Kolam renang bisa juga menjadi sarana bermain yang menyenangkan.
Menyehatkan badan dan merangsang gerakan motorik
Dengan bermain air, otot-otot bayi berkembang, persendiannya tumbuh secara optimal, pertumbuhan badannya meningkat, dan tubuh pun jadi lentur. Dengan kata lain, semua komponen tubuhnya akan terlatih melalui renang karena seluruh anggota tubuh mulai dari kaki, tangan, hingga kepala digerakkan walaupun belum dengan teknik yang sempurna. Bayi jadi terlatih dan daya tahan tubuhnya pun lebih terjaga.
Kemandirian, keberanian, dan percaya diri
Berenang mendorong bayi tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini tercermin saat bayi tak lagi takut menjelajah bersama orang tua di kolam yang besar.
Kemampuan sosial
Berenang bersama-sama di kolam akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kemampuannya beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Langkah Awal
Untuk mulai mengajari bayi berenang, bayi mesti melalui tahap pengenalan air. Lakukan latihan awal dengan menggunakan kolam plastik sebelum masuk ke kolam sungguhan. Basahi tubuhnya seperti ketika memandikan agar tak timbul fobia air. Bawa serta mainan tahan air seperti mainan bebek atau ikan, agar ia merasakan main di kolam sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jangan ragu untuk melibatkannya agar mau bermain-main, seperti menciprat-cipratkan air. Ini akan memancingnya untuk tersenyum
Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan secara statistic IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak yang tak diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.
Nah, buat Anda tak perlu ragu lagi untuk mengajarkan bayi Anda yang bisa dimulai sebelum usia satu tahun. Intinya adalah membuat bayi nyaman berada di air. Bermain air bisa membuat bayi gembira. Amati saja saat ia dimandikan dengan cara yang tepat, ia tampak begitu nyaman. Bukankah selama dalam rahim, ia pun sudah akrab dengan air. Sementara di hari-hari berikutnya, secara rutin ia akan dimandikan. Oleh karena itu, sangat mendukung apabila berenang mulai diajarkan di usia bayi, karena melatihnya justru akan lebih mudah.

Di renang itu kita bisa mengeksplorasi kemampuan anak. . Pada saat berenang si kecil akan dibantu untuk mengembangkan kemampuan motorik dan kekuatan tubuhnya. Selama belajar berenang, anak akan belajar menguasai keterampilan yang baru dan menyenangi koordinasi fisik yang baru. Anak juga mempelajari teknik keselamatan di air yang dapat mencegah kecelakaan.

Sumber : Iskandar Bakri