Pages

Selasa, 24 Mei 2011

SENAM OTAK, Cara Lain Mengatasi Anak Sulit Belajar

Ternyata, agar berfungsi dengan optimal, otak bisa “diajak bersenam”. Apalagi si kecil termasuk anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Tentu saja, gerakan yang dilakukan tidak boleh sembarangan. Senam otak (brain gym) adalah rangkaian latihan gerakan yang sederhana yang dilakukan untuk memudahkan kegiatan belajar si kecil, meningkatkan rasa percaya diri, menguatkan motivasi belajar, serta membuatnya lebih mampu mengendalikan sters. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam sehari.


PACE, Kesiapan untuk belajar
Sebelum si kecil mulai belajar apapun, ia harus menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan untuk belajar dengan menggunakan seluruh otak, dan PACE merupakan singkatan dari Positif, Aktif, Clear (jelas) dan Energitis. Untuk melakukan PACE ini, si kecil harus memulainya dari Energitis (minum air), Clear (melakukan pijatan saklar otak), Aktif (melakukan gerakan silang), serta Positif (melakukan Hook Ups).

1.    Minum Air
Minum air putih dalam jumlah cukup banyak, yaitu 0,3-0,4liter/10kg Berat Badan (BB) sehari, kalau anak sedang belajar. Misalnya saja, dengan BB 50kg, ia harus minum sekitar 1,5- 2liter/hari. Namun, Kalau ia sedang sakit atau banyak berkeringat, jumlah air putih yang diminumnya harus bertambah lagi, yakni menjadi 0,6liter/10kg BB. Jadi, ia harus minum air sekitar 3liter.

Air mempunyai banyak fungsi dalam badan untuk menunjang belajar anak. Di antaranya adalah, darah lebih banyak menerima zat asam yang diperlukan untuk belajar, melepas protein yang diperlukan untuk belajar hal baru, melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi listrik tubuh untuk membawa informasi ke otak, serta mengaktifkan sistem limpa. Limpa berfungsi untuk mengangkut zat-zat gizi, hormon, dan sebagai saluran pembuangan.

2.    Melakukan Pijatan Saklar Otak
Pijatan ini memiliki beberapa manfaat yakni mengkoordinasi kedua belahan otak, meningkatkan kelancaran aliran darah (zat asam) ke otak, meningkatkan keseimbangan badan, serta meningkatkan kerja sama antar-kedua mata, sehingga dapat mengurangi kejulingan.

Pijatan pada titik ini akan meningkatkan peredaran darah ke otak. Berat otak kira-kira 1/50 dari berat badan, namun untuk berfungsi optimal diperlukan 1/5 dari peredaran darah. Sementara itu, tangan di pusat (perut) menyeimbangkan impuls-impuls yang berhubungan dengan telinga bagian dalam dan berpengaruh pada kemampuan belajar.

Memijit Saklar Otak: Pijat lekukan di bawah tulang selangka, yakni di kiri dan kanan dari bidang dada. Sementara tangan lainnya menggosok daerah pusat. Sambil melakukan latihan, gerakkan mata ke atas-bawah dan kiri-kanan

3.    Melakukan Gerakan Silang
Otak mengapung di dalam cairan otak. Dan, cairan otak ini memiliki beberapa fungsi, seperti melindungi otak dari gegar otak, di samping berfungsi secara elektris. Seperti halnya baterai mobil, otak manusia juga memerlukan sejenis alat elektro kimiawi, agar arus listriknya dapat mengalir. Jika aliran cairan otak tersendat-sendat, berarti telah terjadi ketidakseimbangan dalam aliraninformasi di otak. Hal ini juga berkaitan dengan sistem informasi antar otak dan badan yang dapat terhambat koordinasinya. Gerakan silang melancarkan peredaran cairan otak, sehingga gangguan tersebut hilang.

Belahan otak kanan mengontrol belahan tubuh kiri, demikian juga sebalikanya. Di samping itu, terdapat bagian otak dengan fungsi tertentu, seperti menyangkut fungsi intelektual, kontrol otak, dan emosi. Perkembangan bayi normal mengarah pada koordinasi kiri dan kanan yang makin serasi. Hal ini merupakan dasar pertumbuhan intelektual dan mental. Gerakan yang sangat menunjang pertumbuhan itu adalah gerakan merangkak. Dasar gerakan inilah yang merupakan awal fungsi koordinasi keseimbangan. Gerakan silang sangat bermanfaat bagi anak yang sulit belajar atau yang mengalami kesulitan koordinasi. Gerakan ini memang memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan daya ingat dan daya pikir, membuat pikiran lebih jernih dan meningkatkan koordinasi tubuh, dan sebagainya.
 
Gerakan Silang prinsipnya adalah mempertemukan anggota gerak bagian kiri dan kanan, misalnya tangan kiri dengan kaki kana. Agar koordinasi gerak ini lebih "terasa", tangan kanan di samping tubuh. Sebenarnya, setiap gerakan silang merupakan sejenis gerak jalan yang lebih disengaja. Lakukan latihan beberapa kali dalam sehari selama 2-3 menit. Mulailah dengan gerakan pelan, agar dapat diperhatikan bagian tubuh yang bergerak dan tidak bergerak.

4.    Melakukan Hook Ups
Latihan ini menghubungkan semua lingkungan fungsi bio listrik tubuh. Kekacauan aliran energi dapat diatur kembali bila energi beredar dengan lancar di bagian tubuh yang tadinya tegang. Manfaatnya adalah si kecil menjadi lebih percaya diri, dan perhatiannya akan lebih seksama.

Gerakan menyentuh ujung-ujung jari tangan akan menyeimbangkan dan menghubungkan dua belahan otak. Ditambah dengan menempatkan lidah di langit-langit mulut, maka perhatian dipusatkan pada otak bagian tengah. Emosi di dalam sistem limbik (yang bertanggung jawab terhadap informasi emosional dan otak besar untuk berpikir abstrak) dihubungkan dengan otak bagian dahi, sehingga orang lebih seimbang dan lebih mampu menyesuaikan dengan tuntutan belajar.

Gerakan ini bisa dilakukan dalam posisi duduk, berbaring atau berdiri. Mata kaki kiri disilangkan di atas kaki kanan. Tangan dijulurkan ke depan dan disilangkan dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan dan jempol ke arah bawah. Lalu, tangan diputar ke bawah dan ditarik sampai di muka dada, sehingga jempol ke arah atas. Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam dengan lidah ditempelkan di langit-langit mulut sekitar 1 cm di belakang gigi.Buang napas panjang melalui mulut, dan lidah lepaskan lagi. b. Kedua kaki agak meregang. Ujung-ujung jari kedua tangan disambung dengan halus di depan dada, lalu lakukan napas dalam selama 1 menit.